Penulis : SAM
Editor :
Kontributor foto : Lorens
Mangkupalas, Sabtu 18 Februari 2023 – Di tengah libur Isra Miraj, puluhan Pasangan suami istri (Pasutri) Katholik justru terlihat asyik mengikuti Rekoleksi Pasutri dalam rangka memperingati Hari Perkawinan Sedunia (World Marriage Day/WMD) tahun 2023. Para peserta tampak bersungguh-sungguh mengikuti dan menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber pasutri Silvester Emmanuel Adi Prasetyanto dan Yohanna Fransiska Ety Supadmi. Acara berlangsung santai namun peserta tetap antusias sejak dimulai hingga akhir rekoleksi. Sesi pertama dimoderatori oleh pasutri Sri Agung Mikael & Dominia Iban, sedangkan pasutri Veliks Kia Vester dan Agustina Datu Lebang menjadi moderator di sesi II.
Dalam sambutan pembukaan, Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Mangkupalas, yaitu Pastor Benediktus Indrapraptono menegaskan tentang pentingnya keluarga sebagai gereja (ecclesia domestica). Pastor paroki yang sangat memperhatikan kehidupan pasutri dan dikenal sangat dekat dengan anak-anak ini berharap agar rekoleksi pasutri yang baru pertama kali diadakan di paroki ini dapat menginspirasi dan meneguhkan para peserta agar semakin menyadari tugas panggilan dalam hidup perkawinan.
Materi rekoleksi ini diadaptasi dari tulisan Greg Schutte, MSW, LISW-S dalam bukunya yang berjudul “Membangun Perkawinan Ekaristis”. Dengan lancar narasumber memaparkan 7 tema untuk membangun perkawinan yang ekaristis dan memberikan saran-saran agar para pasutri membangun kebiasaan-kebiasaan baru bertumpu dari 7 tema itu. Pertama, Waktu adalah dasar. Kedua : Memahami rancangan Allah. Ketiga : Kesediaan untuk melihat ke dalam. Keempat : Mendengarkan hati. Kelima : Berdamai dan berbelas kasih. Keenam : Memutuskan untuk merubah cara kita. Ketujuh : Berkat Ekaristi.
Pada akhir rekoleksi, peserta kembali disadarkan bahwa cara terbaik untuk menghidupi perkawinan duniawi kita adalah dengan meneladan perkawinan surgawi yang diwahyukan kepada kita dalam Pesta Perkawinan Anak Domba : Kurban Kudus Ekaristi / Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi adalah pesta perkawinan surgawi. Di dalam Perayaan Ekaristi, Kristus memberi makan kita dengan tubuh dan darahNya. Pemberian diri Kristus ini tidak hanya menjadi contoh bagi kita, tetapi juga menjadi dasar yang kokoh bagi hidup kita sebagai suami isteri.
Acara semakin semarak karena antusiasme peserta dalam bertanya juga diapresiasi oleh narasumber dengan pemberian berupa bingkisan. Acara ditutup dengan doa bersama dengan mengambil tempat di pelataran patung bunda Maria.
Dalam sambutan penutupnya, ketua Panitia yang sekaligus sebagai Ketua Seksi Kerasulan Keluarga, Dokter Irvina Tjahjadi mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini. Peringatan Hari Perkawinan Sedunia dilanjutkan dengan pembaharuan janji perkawinan yang dilangsungkan pada hari Minggu 19 Februari 2023.
Leave a Reply